Dukungan rakyat Indonesia terhadap KPK dan pimpinan KPK nonaktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah terus mengalir deras. Dukungan dari kalangan seniman tidak terkecuali. Setelah Fariz RM, Netral, Once, Cholil, dan Jimmo berkolaborasi memproduksi ringtone "KPK di Dadaku". Dalam tiga hari "KPK di Dadaku" telah di-download hampir tiga ribu orang! (Donwload "KPK di Dadaku" di sini)
Baru-baru ini Chebolang yang juga dikenal dengan Kill The DJ, seniman hip-hop asal Jogja, membuat lagu berjudul "Cicak Nguntal Boyo" untuk mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia, khususnya untuk KPK serta untuk Bibit dan Chandra. Cicak Nguntal Boyo sendiri berarti cicak menelan buaya. Dalam lagu ini diceritakan buaya yang meremehkan cicak karena kecil, ternyata malah ditelan cicak.
Dowload lagu "Cicak Nguntal Boyo" di sini.
Ayo dukung terus KPK, dan lawan kriminalisasi terhadap KPK! Seperti dilontarkan Chebolang dalam syairnya: Mungkin kita capek revolusi/Mungkin kita bosan demonstrasi/Tapi jangan pernah berhenti/Paling tidak tunjukan rasa peduli/Untuk indonesia yang kita cintai
---------------------------------
CICAK NGUNTAL BOYO
BY CHEBOLANG*
ANA CICAK NGUNTAL BOYO
BOYO COKLAT NYEKEL GODO
OJO SENENG NGUNTAL NEGORO
MUNDAK RAKYATMU DADI SENGSORO
INI CERITA NEGERI BEDEBAH
PEMIMPINYA HIDUP MEWAH
TAPI RAKYATNYA MAKAN SUSAH
HASIL DARI MENGAIS SAMPAH
DI NEGERI PARA BEDEBAH
YANG BAIK DAN BERSIH BISA SALAH
KEBOHONGAN ITU LUMRAH
RAKYAT KECIL HANYA BISA PASRAH
BUBRAH! PARAH!
BUBRAH! PARAH! BUBRAH!
ANA CICAK NGUNTAL BOYO
BOYO COKLAT NYEKEL GODO
OJO SENENG NGUNTAL NEGORO
MUNDAK RAKYATMU DADI SENGSORO
RAKYAT MENCARI PIMPINAN
KETEMUNYA JURAGAN
RAKYAT MENCARI IMAM, YA IMAM
KETEMUNYA TUAN
MAKA JANGAN-LAH JANGAN HERAN
JIKA ADA MAFIA DI PERADILAN
JUAL BELI PASAL DAN HUKUMAN
YANG KUAT BAYAR PASTI MENANG
KATANYA JAMAN SUDAH REFORMASI
TAPI HUKUM MASIH BISA DIBELI
JADI BARANG DAGANGAN, OBYEK KORUPSI
NGGAK PUNYA MALU DAN HARGA DIRI
KALIAN KIRA SELAMANYA RAKYAT KITA BODOH
JIKA RAKYAT MARAH TIRANI PASTI AKAN ROBOH!
ANA CICAK NGUNTAL BOYO
BOYO COKLAT NYEKEL GODO
OJO SENENG NGUNTAL NEGORO
MUNDAK RAKYATMU DADI SENGSORO
BIBIT ITU TUNAS
CANDRA ITU SINAR
YANG MENJADI SIMBOL
TEGAKNYA KEADILAN
LANGKAH KECIL TELAH DIMULAI
DARI BAYI BERNAMA DEMOKRASI
KEADILAN TAK BISA DITAWAR LAGI
KEPASTIAN HUKUM ADALAH HARGA MATI
MUNGKIN KITA CAPEK REVOLUSI
MUNGKIN KITA BOSAN DEMONSTRASI
TAPI JANGAN PERNAH BERHENTI
PALING TIDAK TUNJUKAN RASA PEDULI
UNTUK INDONESIA YANG KITA CINTAI
ANA CICAK NGUNTAL BOYO
BOYO COKLAT NYEKEL GODO
OJO SENENG NGUNTAL NEGORO
MUNDAK RAKYATMU DADI SENGSORO
________
*Chebolang biasa memakai nama Kill The DJ. Lagu ini saya tujukan sebagai bentuk dukungan yang bisa saya berikan untuk keadilan dan pemberantasan korupsi di Indonesia, khususnya untuk KPK dan Bapak Chandra dan Bibit. Beberapa teks saya ambil dari puisi Negeri Bedebah karya Adhie Massardi. Juga sepotong bait saya ambil dari syair lagu teater Salahudin (penulisnya saya lupa) yang waktu saya dengar saya masih SMP.
Teks lagu dari: [ ivo setyadi ]
Baru-baru ini Chebolang yang juga dikenal dengan Kill The DJ, seniman hip-hop asal Jogja, membuat lagu berjudul "Cicak Nguntal Boyo" untuk mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia, khususnya untuk KPK serta untuk Bibit dan Chandra. Cicak Nguntal Boyo sendiri berarti cicak menelan buaya. Dalam lagu ini diceritakan buaya yang meremehkan cicak karena kecil, ternyata malah ditelan cicak.
Dowload lagu "Cicak Nguntal Boyo" di sini.
Ayo dukung terus KPK, dan lawan kriminalisasi terhadap KPK! Seperti dilontarkan Chebolang dalam syairnya: Mungkin kita capek revolusi/Mungkin kita bosan demonstrasi/Tapi jangan pernah berhenti/Paling tidak tunjukan rasa peduli/Untuk indonesia yang kita cintai
---------------------------------
CICAK NGUNTAL BOYO
BY CHEBOLANG*
ANA CICAK NGUNTAL BOYO
BOYO COKLAT NYEKEL GODO
OJO SENENG NGUNTAL NEGORO
MUNDAK RAKYATMU DADI SENGSORO
INI CERITA NEGERI BEDEBAH
PEMIMPINYA HIDUP MEWAH
TAPI RAKYATNYA MAKAN SUSAH
HASIL DARI MENGAIS SAMPAH
DI NEGERI PARA BEDEBAH
YANG BAIK DAN BERSIH BISA SALAH
KEBOHONGAN ITU LUMRAH
RAKYAT KECIL HANYA BISA PASRAH
BUBRAH! PARAH!
BUBRAH! PARAH! BUBRAH!
ANA CICAK NGUNTAL BOYO
BOYO COKLAT NYEKEL GODO
OJO SENENG NGUNTAL NEGORO
MUNDAK RAKYATMU DADI SENGSORO
RAKYAT MENCARI PIMPINAN
KETEMUNYA JURAGAN
RAKYAT MENCARI IMAM, YA IMAM
KETEMUNYA TUAN
MAKA JANGAN-LAH JANGAN HERAN
JIKA ADA MAFIA DI PERADILAN
JUAL BELI PASAL DAN HUKUMAN
YANG KUAT BAYAR PASTI MENANG
KATANYA JAMAN SUDAH REFORMASI
TAPI HUKUM MASIH BISA DIBELI
JADI BARANG DAGANGAN, OBYEK KORUPSI
NGGAK PUNYA MALU DAN HARGA DIRI
KALIAN KIRA SELAMANYA RAKYAT KITA BODOH
JIKA RAKYAT MARAH TIRANI PASTI AKAN ROBOH!
ANA CICAK NGUNTAL BOYO
BOYO COKLAT NYEKEL GODO
OJO SENENG NGUNTAL NEGORO
MUNDAK RAKYATMU DADI SENGSORO
BIBIT ITU TUNAS
CANDRA ITU SINAR
YANG MENJADI SIMBOL
TEGAKNYA KEADILAN
LANGKAH KECIL TELAH DIMULAI
DARI BAYI BERNAMA DEMOKRASI
KEADILAN TAK BISA DITAWAR LAGI
KEPASTIAN HUKUM ADALAH HARGA MATI
MUNGKIN KITA CAPEK REVOLUSI
MUNGKIN KITA BOSAN DEMONSTRASI
TAPI JANGAN PERNAH BERHENTI
PALING TIDAK TUNJUKAN RASA PEDULI
UNTUK INDONESIA YANG KITA CINTAI
ANA CICAK NGUNTAL BOYO
BOYO COKLAT NYEKEL GODO
OJO SENENG NGUNTAL NEGORO
MUNDAK RAKYATMU DADI SENGSORO
________
*Chebolang biasa memakai nama Kill The DJ. Lagu ini saya tujukan sebagai bentuk dukungan yang bisa saya berikan untuk keadilan dan pemberantasan korupsi di Indonesia, khususnya untuk KPK dan Bapak Chandra dan Bibit. Beberapa teks saya ambil dari puisi Negeri Bedebah karya Adhie Massardi. Juga sepotong bait saya ambil dari syair lagu teater Salahudin (penulisnya saya lupa) yang waktu saya dengar saya masih SMP.
Teks lagu dari: [ ivo setyadi ]